Catatan: Iranda Novandi
PADA Bulan Ramadhan sperti saat ini atau menjelang lebaran Idul Fitri,
salah satu kebiasaan kita sebagai umat muslem yakni membeli sajadah, yang
digunakan untuk kebutuhan Shalat Tarawih atau nanti untuk Shalat Idulfitri 1438
H.
sumber foto grup WA |
Kebiasaan
kita saat membeli tersebut, kita lebih suka memilih sajadah yang bercorak atau
bergambar yang identik dengan islam, seperti gambar masjid, Ka’bah dan lain
sebagainya. Namun, tanpa kita sadari saat ini banyak beredar gambar atau
motif/corak sajadah yang bergambarkan hewan, seperti anjing, babi, monyet dan
lain sebagainya.
Beberapa
hari lalu, saya menerima pesan dari grup WA mengirimkan sajah bergambarkan
berhala atau mirip kepala anjing. Pesan WA tersebut sempat saya abaikan tak
terlalu menghiraukannya.
Tapi
betapa terkejutnya saya, ketika sajadah yang selama ini saya pakai untuk shalat
di rumah ternyata nyaris mirip dengan gambar yang dikirim via WA tersebut. Sajadah,
tersebut mirip kepala anjing atau monyet yang sedang tersenyum dalam jumlah
yang cukup banyak bahkan nyaris memenuhi sajadah tersebut.
Disitulah
saya baru sadar, bahwa selama ini kami sekeluarga shalat di atas sajadah yang
bercorak gambang anjing dan ternyata sangat banyak sajadah yang sejenis ini
beredar bahkan ada di masjid-masjid.
Jika
diamatai, sajadah bergambarkan hewan tersebut secara khusus memang dirancang
dan disebar ke pasaran. Bagi masyarakat yang tak sadar, mereka membelinya dan
shalat di atas sajadah tersebut.
Di
saat shalat, mungkin kita bisa melihat gambar-gambar tersebut, lalu
mengamatinya, terus memperhatikannya hingga lupa dari shalatnya, apa yang
sedang dibacanya dan berapa rakaat yang telah dikerjakannya.
Sajadah yang terlanjur penulis gunakan |
Walaupun
ini terkesan perkara sepele, namun yang pasti para pembuat sajadah ini jelas
telah rancangan jahat mereka. Karenanya, diharapkan di dalam kehidupan sehari
hari, kita semua lebih berhati-hati dan lebih peka.
Mungkin,
ada sebagian kita pasti beranggapan, apalah arti selembar sajadah, karena yang
penting itu shalatnya. Anggapan itu mungkin sah-sah saja. Tapi dalam berbagai
refrensi menyebutkan hal ini harus diwaspadai. Sebab, tujuan dari sajadah bergambar
ini adalah karena Zionis Yahudi ingin menyimpan dalam otak kita akan simbol
mereka.
Secara
tidak langsung otak kita akan merekam simbol itu, dan perlahan kita akan terus
ingat simbol itu, lalu ajaran yang mereka bawa akan sangat mudah meresap di
otak ini karena sebelumnya kita sudah merekam simbol-simbol Zionis Yahudi itu
dari sajadah yang kita gunakan setiap hari.
Untuk
itu, saat bulan ramadhan seperti saat ini atau jelang lebaran Idulfitri 1438 H,
hendaknya jika kita ingin membeli sajadah, belilah sajadah yang polos atau
setidaknya tidak memiliki banyak gambar-gambar. Atau jika sudah terlanjur
memiliki sajadah yang bergambar, bisa juga di sajadah itu di alasi dengan kain
putih, seperti yang mungkin pernah kita lihat saat shalat di masjid.
sumber: internet |
Dari
Aisyah ra ia berkata: Rasulullah SAW berdiri untuk shalat di kain yang ada
ukirannya, tatkala selesai shalat beliau bersabda: “Pergilah kalian dengan kain
ini kepada Abi Jahm bin Hudzaifah dan datangkanlah kepadaku dengan kain tebal
yang tidak ada ukirannya (anbijansyah), Maka sesungguhnya kain yang ada
ukirannya itu telah menggagguku dalam shalat.”
Semoga
Allah selalu melindungi kita, di mana pun kita berada. Wallahu a’lam.
Thanks, info yang sangat bermanfaat, sebaiknya kalau mau pake sajadah, pilih saja yang polos tanpa gambar
BalasHapusBenar Bang.. alangkah baikknya pakai yang polos atau yang tidak banyak bercorak
Hapusterima kasih banyak sajadah bulu
BalasHapus