Menikmati Wajah Banda Aceh dari Kapal 2.600 Ton

Catatan Iranda Novandi
KAPAL dengan berat 2.600 ton itu adalah saksi bisu akan tsunami yang pernah menerjang Aceh 26 Desember 2004. Dengan bobot yang tak ringan itu, kapal yang sempat menjadi pembangkit listrik tenaga diesel itu, kini menjadi distinasi yang selalu diminati para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Banyak cerita yang sudah ditulis banyak orang tentang ongokan besi panjang 63 meter dan luas 1.900 M2. Masing-masing menulis menurut sudut pandang masing-masing. Ya..intinya betapa dahsyadnya tsunami, hingga kapal yang sebelumnya berada di Pelabuhan Ulee Lheue yang berjarak 4 kilometer kini terdampar di Gampog (desa) Punge Blang Cut, Banda Aceh.

AK Jailani, Man of The Man Minggu Ini?

Coretan Iranda Novandi
SONTAK dalam minggu ini, nama Abdul Kader Jailani atau yang akrab disapa AK Jailani jadi buah bibir kalagan masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar serta sebagian kecil masyarakat Aceh, barang kali.

Mengapa, jika sebelumya banyak orang belum kenal AK Jailani yang sering di panggil AK ini, mendadak tenar atau viral di media sosial (medsos). Masalahnya sepele. Pertama, karena status fasbuknya yang mendapat respon keras dari pejabat. Kedua, karena ia diusir dengan serta merta dari ruang siang DPRK Banda Aceh oleh seorang anggota dewan yang terhormat.

Data Lengkap Jemaah Haji Aceh yang Meninggal di Tanah Suci

Catatan Iranda Novandi
HINGGA 1 September 2017 tercatat 5 (lima) Jemaah Calon Haji (JCH) asal Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi. Mereka berasal dari empat kabupaten yang berbeda, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Selatan dan Pidie serta Pidie Jaya.

Berikut data lengkat ke lima JCH yang meninggal tersebut berdasarkan informasi dari Koordinator Keprotokolan dan Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Aceh, H Rusli Lc, M.Si.