Sang Pemberani itu Kini telah Tiada (in memoriam Rahmad Idris)

Catatan: Iranda Novandi
SAHABAT…
Waktu seakan begitu cepat berlalu. detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun terus berlari pada satu titik nadir. Karena itulah janji kita pada Allah, sebelum dilahirkan ke muka bumi yang fana ini.

Sabtu, 26 Agustus 2017, sekitar pukul 23.45 wib. Janji itu telah kau penuhi sahabat. Dalam kondisi mu yang terbaring sakit, malaikat maut menjemput mu, karena batas waktunya telah sampai.

Damai Aceh dan Kemerdekaan dalam Filosofi Saman

Catatan Iranda novandi
TERIMAKASIH Tgk Syekh Saman. Dikau telah ajari kami berseni dan memahami makna hidup dalam setiap lekuk dan gerak dari tarian yang Dikau ciptakan pada sekitar abad XIV Masehi. Bumi dan alam Gayo, telah memberi inspirasi dalam setiap nafas dan gerak dalam tarian energik yang tercipta.

Sebagai seorang ulama besar dari dataran tinggi Gayo, Dikau telah mampu menjelma dalam diri sanubari kehidupan masyarakat. Desah nafas Gayo ada di dalam tarian itu dan kini desah nafas itu menjadi desah dunia.

Elegi Bocah di Pedalaman Gayo

Oleh: Iranda Novandi
“ANAK-anak Ayah jangan lupa salat, berdoa untuk orang tua, rajinlah mengaji dan pelajaran sekolah. Juga berdoa untuk Ayah di sini ya, Nak. Kelak kalian akan menjadi sukses karena kalian anak-anakku yang cerdas,” ujar lelaki paruh baya itu.